Kamis, 12 Desember 2024
Informasi KKP
: KKP Kelas I Tanjung Priok...Berkomitment sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WB) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)....mariii kita dukung..!!

Edukasi Pencegahan Penyakit Tular Vektor di Pelabuhan Laut Kalibaru

Edukasi Pencegahan Penyakit Tular Vektor di Pelabuhan Laut Kalibaru

Oleh : Jihan Mutiara Sari,SKM

Pelabuhan merupakan salah satu pusat dari aktivitas manusia yang memiliki risiko persebaran vektor dan transmisi penyakit, khususnya terkait perjalanan regional. Hal ini dibuktikan dari studi terdahulu yang menunjukkan adanya ekspansi distribusi nyamuk Aedes aegypti dari satu daerah ke daerah lainnya melalui perjalanan darat dan sungai di Peru. Kondisi ini ditunjukkan dengan ditemukannya jentik nyamuk positif virus Dengue di ovitrap perangkap telur nyamuk yang diletakkan di dalam bus dan kapal lokal.

Kali Baru 1 

WHO menyebutkan pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan cara terintegrasi, misalnya pada penyakit dengue dan malaria, melalui metode pengendalian vektor terpadu. Kegiatan pengendalian vektor terpadu ini mencakup penyusunan kebijakan berbasis bukti ilmiah, penggunaan pestisida rasional, kolaborasi antarsektor terkait, serta partisipasi aktif masyarakat.

Formulasi strategi pengendalian penyakit tular-vektor berbasis masyarakat sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama dalam penyakit dengue dan malaria. Namun, sebagian besar program belum berjalan efektif. Di tingkat komunitas spesifik, pengawasan ketat di pelabuhan laut dan udara adalah cara pengendalian penularan penyakit yang harus ditingkatkan, audit rutin tentang regulasi dan prosedur pengawasan pintu masuk antarpulau dan antarnegara adalah salah satu kunci untuk mencegah perpindahan nyamuk vektor infeksius ke daerah lain.

Selain itu, partisipasi masyarakat masih rendah yang dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pencegahan penyakit tular-vektor menjadi tantangan terhadap konsistensi dan efektivitas program pengendalian penyakit tular-vektor secara umum. Oleh sebab itu, upaya melibatkan peran masyarakat menjadi penting dalam upaya pengendalian penyakit tular vektor, termasuk peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat.

Pelabuhan Kalibaru merupakan salah satu Pelabuhan di Jakarta dengan karakteristik unik. Selain sebagai Pelabuhan standart Internasional dengan jadwal bongkar muat yang padat, Pelabuhan ini juga memiliki sisi lain yaitu masih adanya dermaga dengan kapal- kapal tradisional yang melayani angkutan barang antar pulau dan tentunya nelayan Tradisional.

Kali Baru 2

Sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada perubahan perilaku Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kalibaru melakukan edukasi kepada ABK kapal- kapal tradisional, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dari para ABK mengenai Penyakit Tular Vektor serta bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan di atas kapal. Dalam hal ini ditekankan bahwa setiap individu dapat berperan dalam mencegah penyebaran vektor yang ada di sekitarnya dengan menjaga lingkungan kapal agar tidak menjadi breeding place (tempat perkembangbiakan) dari vektor penyakit.

Kegiatan ini dilakukan di dermaga tradisional (pangkalan pasir) dengan cara petugas mendatangi kapal untuk berbicang langsung dengan para ABK, dengan pendekatan partisipatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan keperdulian mengenai pencegahan penyakit tular vektor. Dalam kegiatan ini selain edukasi juga dilakukan pembagian perangkap tikus dan kecoa agar para ABK dapat melakukan pengendalian secara mandiri, tentunya juga dengan tetap menjaga sanitasi kapal.

Sumber :

  1. https://www.ugm.ac.id/id/berita/22653-perubahan-perilaku-masyarakat-kunci-utama-pengendalian-penyakit-tular-vektor